Jumat, 05 Mei 2017

Empat fungsi bisnis pada perusahaan manufaktur

Sejarah Olympic
Au Bintoro mulai membuka usaha pada tahun 1980.

Ia merasa toko furniture terlalu memberatkan konsumen dengan ONGKOS KIRIM yang mahal. Untuk mengangkat dibutuhkan beberapa orang dan tidak bisa mengangkut banyak barang sekaligus.

Agar bisa diangkut dalam jumlah besar, SOLUSInya  membuatnya dapat dibongkar pasang (knock down).

Produk
Produknya telah memberi keuntungan, namun Au TIDAK berani menjual secara massal dan lebih memilih menjual melalui PESANAN.

Suatu saat, ada seorang konsumen membatalkan pesan ribuan furniture.

Akibat penumpukan produk dan bahan baku tanpa kepastian, Au nekad menjual meja pesanan itu ke toko-toko furniture. Ternyata LAKU keras dan HABIS terjual.

Memberi MEREK produk “Olympic Furniture” yang terinspirasi dari Olimpiade XXIII tahun 1984.

Dampak Krisis Moneter
Saat krisis moneter: harga bahan baku naik, karyawan minta naik gaji, dan 5 dari 10 konsumen membatalkan pesanannya.

Untuk mengatasi ini, perusahaan menjual separuh lahan dan gedung di Sentul yang awalnya direncanakan sebagai pusat produksi terpadu.

Krisis membuat, Au bekerjasama dengan peritel besar seperti Carrefour, Giant, dan gerai kredit Columbia agar konsumen lebih mudah mendapatkan dana. Strategi ini berhasil mengembalikan penjualan olympic ke tingkat semula

Melakukan Kerjasama
Tahun 2003 bekerjasama dengan Garant Mobel International mendirikan Garant Mobel Indonesia (GMI).

Olympic memiliki saham 75 %.

GMI menghubungkan pemasok dan para peritel mebel merek “Garant” asal Jerman dan “merek kelas atas” milik Olympic Group.

Usaha ini menciptakan merek MER

Perkembangan Bisnis
Cahaya Sakti Furintraco
Cahaya Sakti Multi Intraco
Furnimart Mebelindo Sakti
Cahaya Sakti Lintang Surya
Garand Mobel Indonesia

Mempunyai 70 Cabang dengan 36.000 toko baik tradisional retail outlet maupun modern retails outlet dan diekspor ke lebih dari 100 negara.

Kesimpulan

Kunci Sukses Olympic:

Melakukan inovasi produk
Mengeluarkan produk-produk baru dengan desain yang baru
Memperkuat pasar lokal
Melakukan penetrasi ke pedesaan dengan mengembangkan furnimart
Melakukan pengembangan SDM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar